2. Periode Media Elektronik
Perjalanan sejarah perkembangan teknologi komunikasi berikutnya ditandai dengan kemunculan telegraf sebagai bentuk transisi antara periode media tercetak dengan periode media eletronik. Pada periode ini, proses pengiriman pesan yang dilakukan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan masa sebelumnya. Selain itu, masyarakat dunia juga mulai dapat menikmati berbagai moda teknologi komunikasi seperti telegraf, telepon, motion pictures, alat rekam dan pemutarnya, radio, televisi, televisi kabel, dan televisi satelit.
Telegraf berjarum magnet pertama kali digunakan pada tahun 1930 untuk melakukan komunikasi antar stasiun. Tahun 1837, Samuel Morse menemukan telegraf elektromagnetik yang menggunakan kabel.
Sejarah perkembangan telepon sebagai media untuk mengirimkan dan menerima suara diawali dengan ditemukannya telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Thomas Alfa Edison kemudian memperbaiki dan mengembangkan telepon dengan menggunakan mikrofon karbon sebagai alat pemancar yang membuat telepon menjadi lebih praktis. Pada tanggal 30 Juni 1877, sebanyak 230 saluran telepon telah digunakan di Amerika. Tanggal 17 Mei 1877, sebanyak 3 (tiga) buah kantor telah terhubung saluran telepon.
Guglielmo Marconi adalah orang yang mengirimkan pesan-pesan data nirkabel pertama pada tahun 1895. Dengan semakin berkembangnya teleponi maka semakin berkembang pula berbagai percobaan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi radio sebagai bentuk lain dari komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi. Pada tahun 1920an, mobil polisi Negara Bagian Detroit menggunakan radio telepon atau radiophone bergerak untuk berkomunikasi. Sistem yang dikenalkan oleh A.G. Bell menawarkan layanan radio telepon pada tahun 1946 di St. Louis. Tahun 1973 adalah tahun dimana telepon seluler lahir.
Tahun 1981, hanya 24 orang saja yang menggunakan telepon seluler di Amerika Serikat. Untuk meningkatkan penjualan telepon seluler di Amerika Serikat, FCC kemudian menawarkan sistem perizinan telepon seluler di bulan Juni 1982. Di luar Amerika Serikat, Negara-negara seperti Jepang (1979) dan Arab Saudi (1982) telah terlebih dahulu mengoperasikan sistem seluler.
Tahun 1889, George Eastman mematenkan pembelian Hannibal Goodwin dan membuatnya dalam bentuk film. Tahun 1895, Lumiere Brothers memproyeksi gambar bergerak dalam sebuah kafe di Paris. William Dickson mengembangkan kinetograf yaitu sebuah kamera film pertama dan kinetoskop yaitu sebuah sistem untuk melihat film. Tahun 1894, bioskop New York dibuka. Di tahun yang sama, Georges Melies memulai bioskop film pertamanya. Pada tahun 1900, Charles Pathe memulai produksi film dibawah merek Pathe-Freres. Pathe merupakan perusahaan film terbesar di dunia.
Pada awal abad 20, rata-rata warga yang menonton film sangatlah kecil dan mengalami fluktuasi pada masa-masa krisis dan perang. Namun perlahan namun pasti, jumlah rata-rata penonton film mengalami kenaikan yang stabil terutama setelah ditemukannya berbagai macam format baru seperti 3D.
- Alat Rekam dan Pemutarnya
Berbagai kemajuan dalam teknologi perekaman saat kini pernah dan telah kita rasakan. Alat perekam sinyal bunyi ataupun sinyal gambar menggunakan pita magnetik yang dikerjakan dengan alat rekam pita. Perekam sinyal bunyi maupun perekam sinyal gambar dilakukan dengan alat rekam pita gambar. Alat rekam tersebut menggunakan pita gambar khusus yang dapat mencatat baik sinyal gambar maupun sinyal bunyi.
Masih ingat dengan kaset? Pada masa jayanya, kaset digunakan untuk merekam sinyal bunyi seperti lagu, sandiwara, dan lain-lain. Alat rekam pita kaset merekam sinyal-sinyal bunyi pada pita magnetik yang ada di dalam sebuah kotak. Begitu pula dengan alat rekam pita gambar. Alat rekam pita gambar merekam sinyal-sinyal TV pada pita magnetik. Alat rekam pita gambar mempunyai kepala rekam khusus, satu diperuntukkan untuk merekam bunyi dan yang lainnya merekam video atau gambar. Acara TV rekaman pada pita gambar kemudian dipancar-luaskan. Berbagai teknologi yang kemudian tercipta adalah kaset video, piringan video, serta piringan video interaktif.
Teknologi home video berakar dari kaset video. Belanda adalah Negara yang mengembangkan alat perekam kaset video berformat VCR atau video cassette recorder. Istilah VCR kemudian digunakan untuk merujuk pada produk sejenis termasuk merek lain. Sementara itu, Jepang adalah Negara yang mengembangkan alat perekam kaset video dalam format U-matic. U-matic hanya dirancang untuk kegiatan perekaman secara profesional. Sementara itu, VCR selain ditujukan untuk kalangan profesional, VCR juga dapat digunakan rumah-rumah. VCR pertama untuk hiburan di rumah diedarkan pada tahun 1974 yang dilengkapi dengan fitur tuner, timer, dan rf modulator sehingga dapat merekam siaran televisi langsung dari pesawat televisi.
Sejarah perkembangan radio diawali oleh Guglielmo Marconi yang berhasil mengirim berita lewat gelombang udara. Namun, siaran radio berupa suara dan music baru pertama kali terjadi pada tahun 1906 yang dilakukan secara independen oleh Reginald A. Fessenden dan Lee De Forest (Hofmann, 1999 : 16). Pada tahun 1910, Enrico Carusso melakukan siaran radio sebuah pertunjukan. Selanjutnya, pada tahun 1912, Federal Regulation of American Airways dimulai. Para amatir harus membuat lisensi jika ingin membentuk dan memiliki stasiun radio dan para operator yang terlatih.
Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1917, seluruh stasiun radio di Amerika ditutup seiring dengan mulai berkecamuknya Perang Dunia I. Tahun 1918, Edwin Armstrong mematenkan Super Heterodyne Receiver yang merupakan hasil kerjanya sebagai pegawai di Army Signal Corp. Tahun 1927, The Federal Radio Commission dibentuk untuk membawa perubahan tatanan gelombang udara. Dua tahun setelah Perang Dunia II berakhir yakni tahun 1947, radio telepon selular dibuat di Bell Laboratories. Kemudian pada tahun 1970, FCC merealokasi saluran TV yang diperuntukkan bagi layanan radio bergerak.
Perjalanan sejarah perkembangan radio bergerak ke tahun 1985 dimana FCC mengizinkan digunakannya spectrum lebar yaitu sebuah teknologi yang menjadi pilihan bagi beberapa media digital untuk layanan selular komersial. Selanjutnya pada tahun 1992 FCC merealokasi spektrum 2 GHz untuk layanan digital bergerak. Dan, pada tahun 1995, sistem selular berteknologi digital CDMA pertama diluncurkan secara komersial oleh Qualcomm.
Penemu pertama dari televisi yang dapat digunakan adalah John L. Baird pada tahun 1925. Ia memanfaatkan cakram pemayar yang ditemukan pada tahun 1884 oleh Paul Nipkow. Pada tahun 1927, Philo Farnsworth menjadi orang pertama yang mengirimkan sebuah gambar secara elektronik melalui udara. Tiga tahun berikutnya, Farnsworth menerima hak paten untuk televisi elektronik yang pertama. TV selanjutnya yang menggunakan tabung Braun ditemukan oleh Vladimir R. Zworykin pada tahun 1933. Zworykin juga menemukan ikonoskop yaitu sebuah tabung hampa untuk mengambil gambar-gambar TV serta tabung ortion santir yang amat peka.
Pada tahun 1941, FCC merancang 13 saluran untuk digunakan televisi hitam putih. Tahun 1980an, HDTV Jepang meningkatkan resolusi gambar televisi yang memungkinkan terciptanya gambar dengan kualitas lebih tinggi yang dapat dikirimkan dengan menggunakan ruang spectrum elektromagnetik yang lebih kecil per sinyal. Selanjutnya pada tahun 1996, FCC menyetujui transmisi standar bagi televisi digital.
Sejarah perkembangan televisi kemudian berlanjut pada televisi kabel. Televisi kabel memungkinkan para khalayak menerima sinyal televisi yang dikirimkan dari studio dengan menggunakan kabel coaxial. Sistem pengiriman sinyal televisi seperti ini mulanya dirancang agar sinyal tersebut dapat diandalkan dan dapat dikirimkan ke daerah-daerah yang jauh dan terpencil. Namun, dalam perkembangan menunjukkan sebaliknya. Televisi kabel justru berkembang di daerah urban yang memiliki banyak penduduk dan materi siarannya sarat dengan hiburan. Di daerah perkotaan, televisi kabel disempurnakan dengan menggunakan gelombang mikro, satelit komunikasi, atau pembawa sinyal lainnya.
Kini, televisi kabel menggunakan sistem yang lebih interaktif sehingga penonton dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai
jenis program televisi dari rumahnya. Komunikasi yang dilakukan merupakan
komunikasi dua arah dimana penonton atau pelanggan dapat memilih dan membayar hanya acara televisi yang ditonton atau
pay per view.
Teknologi satelit dimulai pada tahun 1940. Yang menjadi penggagas penggunaan satelit bagi komunikasi jarak jauh bukanlah seorang peneliti melainkan seorang penulis cerita fiksi ilmiah yang bernama Arthur C. Clarke. Menurutnya, satelit yang ditempatkan pada orbit geostasioner setinggi 36.000 km di atas khatulistiwa, pada posisi di atas Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, dan Samudra Hindia, maka pancaran sinyal-sinyalnya dapat menjangkau hampir seluruh bagian benua yang dihuni oleh manusia. Satelit-satelit itu dapat menghubungkan jaringan-jaringan radio, televisi, maupun telepon ke setiap titik di permukaan bumi.
Adapun satelit komunikasi dunia yang pertama kali diorbitkan pada tahun 1965 adalah INTELSAT I yang memungkinkan transmisi jaringan televisi komersial antara Amerika dan Eropa. Dua tahun kemudian tepatnya tahun 1967, INTELSAT II diluncurkan ke orbitnya di atas Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik sehingga liputannya dapat menjangkau dua per tiga bagian permukaan bumi. Tahun 1969, INTELSAT III diluncurkan sehingga memungkinkan sistem komunikasi satelit untuk pertama kalinya meliput seluruh permukaan bumi.
Tips dan Trick dari saya
Semakin kesini Perkembangan dan Kemajuan Teknologi semakin meningkat dan pastinya lebih canggih Alat itu, maka harga dari Alat atau barang tersebut akan lebih mahal.
nah ini trik dan tips dari saya, misal, kalian ingin membeli Handphone keluaran terbaru saat itu tetapi uang anda tidak menjangkau harga dari Handphone tersebut, Saran saya belilah barang tersebut dengan keadaan cacat fisik yang ga begitu parah, maka barang tersebut harganya akan anjlok turun. atau kalau kalian ingin membeli nya dengan harga murah, tunggulah beberapa tahun lagi maka harga barang tersebut akan turun.